Pemerintahan

Pemkab Nganjuk Terima Opini WTP Lima Kali Beruntun

SEJAHTERA
  • Selasa, 15 November 2022 | 00:00
Kang Marhaen terima penghargaan Opini WTP kelima dari Pemerintah Republik Indonesia (foto : humas kab)

Nganjuk, sejahtera.co - Berhasil mencapai Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak 5 kali berturut-turut sejak 2017, Pemerintah Kabupaten Nganjuk menerima penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia. Secara simbolis, plakat dan piagam penghargaan diterima langsung Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi yang diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Hotel Bumi Surabaya, Senin (14/11/2022).

Penghargaan diterima Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2021 yang kembali mendapatkan opini WTP. Tercatat, Pemkab Nganjuk berhasil mempertahankan Opini WTP atas Laporan Keuangan ini sejak Tahun 2017 hingga tahun 2021.

Capaian ini menjadi Opini WTP kelima yang diraih Pemkab Nganjuk. Hal ini menjadi bukti akuntabilitas anggaran dalam melaksanakan pembangunan di Kabupaten Nganjuk.

Usai menyerahkan penghargaan, Gubernur Khofifah menuturkan capaian opini WTP merupakan hasil kerja keras dan capaian luar biasa para Kepala Daerah di Pemerintahan Provinsi Jawa Timur.

“Alhamdulilah sebanyak 37 Kabupaten/Kota di Pemerintahan Jawa Timur menerima penghargaan opini WTP ini. Namun ada satu daerah yang perlu kita dukung bersama agar bisa meraih opini WTP ini,” ujar Gubernur Khofifah.

Gubernur Khofifah mengingatkan, agar seluruh kepala daerah tidak hanya mempertahankan raihan opini WTP saja. Tetapi juga harus mengamati bersama pertumbuhan ekonomi.

“Karena hal tersebut sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka pengangguran di daerah sebagai wujud mandat pengelolaan keuangan daerah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Gubernur menegaskan, ada kerja keras, kerja berat, kejar luar biasa. Tugas besar yang luar biasa itu adalah ketika bersama-sama harus menangani pandemi Covid 19, yang diprediksi Menteri Kesehatan mengalami peningkatan pada bulan Desember- Januari 2023.

“Sebagai mitigasi kita laksanakan vaksin booster. Saya mohon percepatan booster di Jawa Timur,” tandasnya. (and)

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya