Blitar, SEJAHTERA.CO – Dua korban longsor di peternakan ayam potong di Dusun Sukorejo, Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar ditemukan.
Hanya saja, kedua korban ditemukan tak bernyawa setelah berjuang untuk keluar dari reruntuhan material lebih dari lina jam.
Dua korban adalah Mugiono alias Mugi dan Jarianto alias Jari. Keduanya ditemukan tim evakuasi sekitar pukul 23.00 atau jelang dini hari.
Saat ditemukan dalam kondisi tertimbun tumpukan tanah dan di sela-sela bambu yang menjadi penopang ternak ayam.
“Iya dua korban ditemukan meninggal dunia. Jari dan Mugi,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Bettryanto, Senin (1/7).
Dia mengatakan Jari dan Mugi ditemukan meninggal dunia setelah tim mengerahkan alat berat eskavator ke lokasi kejadian.
Tim harus hati-hati karena lokasi rawan longsor susulan. Bahkan, tim melarang warga dan hanya petugas yang ada di lokasi kejadian.
“Begitu ditemukan langsung dibawa ke rumah duka setelah diperiksa tim polisi,” katanya.
Dengan ditemukannya Jarianto dan Mugiono, tim masih mencari keberadaan pemilik kandang, Gunawan.
Rencananya pencarian dilanjutkan pada Senin pagi (1/7). Pasalnya ketika dini hari hendak dilanjutkan, petugas khawatir bakal terjadi longsor susulan.
“Lokasi memang selama ini rawan longsor. Dilanjut pada Senin pagi,” katanya.
Sementara itu, hasil penggalian data ditemukan fakta bahwa memang sebelumnya ada 4 warga yang menjadi korban longsor.