10 Tips Mengatasi Overthinking Yang Wajib Kamu Tahu, Kenali Pemicunya Dulu Yuk!

10 Tips Mengatasi Overthinking Yang Wajib Kamu Tahu, Kenali Pemicunya Dulu Yuk!

SEJAHTERA.CO – Kebiasaan overthinking atau berpikir berlebihan adalah kebiasaan yang bisa menguras energi mental dan emosional.

Sering kali overthinking membuat seseorang merasa cemas, stres, dan sulit mengambil keputusan.

Jika tidak diatasi dengan baik, kebiasaan overthinking ini bisa memiliki dampak yang serius terhadap kehidupan seseorang.

Read More

Jika kamu merasa sering terjebak dalam lingkaran overthinking, berikut adalah 10 tips yang dapat membantu mengatasi kebiasaan ini :

1. Kenali Pemicu Overthinking

Catat situasi, pikiran, atau perasaan yang biasanya memicu terjadinya kebiasan ini. Dengan mengetahui pemicu, kamu bisa lebih siap menghadapinya dan mencari cara untuk mengatasinya sebelum terlalu jauh.

2. Fokus pada Hal yang Bisa Dikendalikan

Seringkali kebiasaan ini terjadi karena kita terlalu memikirkan hal-hal yang di luar kendali.

Fokuslah pada apa yang bisa kamu kendalikan dan lepaskan hal-hal yang tidak bisa kamu ubah.

Buatlah daftar hal-hal yang dapat kamu lakukan untuk memperbaiki situasi, lalu lakukan langkah-langkah tersebut.

3. Tetapkan Batas Waktu untuk Berpikir

Berikan dirimu batas waktu untuk memikirkan masalah atau keputusan. Misalnya, alokasikan 30 menit untuk merenungkan suatu masalah, setelah itu berhentilah dan beralih ke aktivitas lain.

Ini membantu mengurangi waktu yang dihabiskan untuk memikirkan suatu hal secara berlebih.

4. Alihkan Pikiran dengan Aktivitas Positif

Saat merasa mulai memikirkan suatu masalah, alihkan pikiran dengan melakukan aktivitas positif seperti berolahraga, membaca buku, menonton film, atau berbicara dengan teman.

Aktivitas-aktivitas ini bisa membantu mengalihkan fokus dan memberikan perspektif baru.

5. Latih Teknik Mindfulness

Mindfulness atau kesadaran penuh adalah teknik yang efektif untuk mengatasi kebiasaan buruk ini.

Latih dirimu untuk tetap fokus pada momen sekarang dan menerima pikiran serta perasaan tanpa menghakimi.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *