Blitar, SEJAHTERA.CO – Tim evakuasi Gunawan (45), korban terakhir tragedi peternakan ayam diterjang longsor benar-benar kerja ekstra. Ratusan personel dikerahkan tapi belum juga membuahkan hasil maksimal.
Parahnya, satu dari dua alat berat yang dikerahkan macet terjebak material lumpur. Alat berat eskavator dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar itu tak bisa bergerak.
Padahal keberadaannya sangat diperlukan. Praktis, tim hanya mengandalkan satu ekskavator.
“Masih dilakukan pencarian manual. Karena tingginya material longsoran,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Bettryanto, Selasa (2/7).
Dengan macetnya satu ekskavator, lanjutnya, tim mengandalkan satu alat berat lagi. Selain itu juga tetap mengandalkan pencarian secara manual. Mulai pacul hingga pompa air.
Pasalnya, lokasi kejadian dalam beberapa hari ini sudah muncul air. Sehingga untuk memudahkan pemindahan material longsor, menggunakan media semprotan air. “Mudah-mudahan pencarian membuahkan hasil,” katanya.
Ya, Gunawan yang juga pemilik peternakan itu adalah korban terakhir yang masih dalam pencarian. Sebelumnya, Jarianto dan Mugiono warga yang juga menolong Dwiantoko alias Anto lebih dulu ditemukan.
Hanya saja, dalam kondisi meninggal. “Belum ditemukan,” katanya.