Tulungagung, SEJAHTERA.CO – Ancaman kekeringan yang menimpa sebagian wilayah di Kabupaten Tulungagung terus meluas.
Pasalnya, sejauh ini terdapat tambahan lima desa lain yang melapor telah terjadi kekeringan dan meminta droping air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung.
Baca Juga : Kejari Tulungagung Naikkan Status Dugaan Korupsi DD, Kerugian Negara Rp 400 juta
Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Tulungagung, Gilang Zelakusuma mengatakan, pada minggu kemarin, hanya sebanyak empat desa yang melaporkan telah terjadi kekeringan dan meminta droping air bersih.
Empat desa itu diketahui berlokasi di wilayah selatan Tulungagung dengan kontur pegunungan.
Diketahui, empat desa itu yakni Desa Joho Kecamatan Kalidawir, Desa/Kecamatan Besuki, Desa/Kecamatan Campurdarat dan Desa Demuk Kecamatan Pucanglaban.
Pihaknya sendiri juga sudah melakukan droping air bersih pada empat desa tersebut, dimana dropping dilakukan setiap harinya sampai dengan saat ini.
Baca Juga :Tempat Pres Rosok di Balong Terbakar, Sejumlah Mobil Damkar Dikerahkan, Penyebabnya Belum Diketahui
“Minggu kemarin atau tepatnya pada akhir bulan Juli dan awal bulan Agustus, hanya ada empat desa yang melaporkan mengalami kekeringan dan minta droping air bersih,” kata Gilang Zelakusuma, Jum’at (9/8/2024).
Namun saat ini, ungkap Gilang, kekeringan yang terjadi di Kabupaten Tulungagung mulai meluas hingga menyasar wilayah lainnya dan masih didominasi oleh wilayah selatan.
Berdasarkan laporan yang tercatat, ada penambahan lima desa lagi di Tulungagung yang mengalami bencana kekeringan pada musim kemarau.