Sulap Daging Sapi Kurban Jadi Abon, Pasutri Asal Tulungagung Banjir Orderan

Tulungagung, SEJAHTERA.CO – Momen perayaan hari raya Iduladha di Kabupaten Tulungagung rupanya membawa berkah tersendiri bagi pasangan suami istri (Pasutri) di Tulungagung.

 

Bagaimana tidak, Sarkamto (68) dan Mujiati (63) warga Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu itu ramai didatangi masyarakat yang ingin daging sapi kurban miliknya diolah menjadi abon.

Read More

Pada sebelah barat Balai Desa Sobontoro, terdapat Toko Mlarangan Berkah Sobontoro yang kerap menjual aneka sayur mayur, daging-dagingan, abon dan lain-lain.

Namun hari ini, toko tersebut tampak tertutup rapat dan tidak melayani pembelian aneka sayur maupun daging layaknya hari-hari biasanya.

 

Namun dari bagian toko tersebut, tercium aroma sedap abon sapi yang sedang digoreng, rupanya Sarkamto dan istrinya yakni Mujiati tengah mengolah abon sapi pesanan pelanggannya.

Hal itulah yang biasa dilakukan pasutri Sarkamto dan Mujiati selama perayaan hari raya Iduladha setiap tahunnya.

“Ini sedang menggoreng abon pesanan pelanggan, kalau istri saya tugasnya meracik bumbu yang dicampur ke daging sapi yang sudah digiling untuk dijadikan abon,” kata Sarkamto, Kamis (20/6/2024).

 

Pada perayaan hari raya Iduladha tahun ini, selama tiga hari terakhir sudah ada 100 kilogram daging sapi yang harus diolah menjadi abon pesanan pelanggannya. Bahkan hari ini saja, masih ada puluhan kilogram daging sapi yang masuk untuk diolah menjadi abon sesuai pesanan para pelanggan.

Diketahui, untuk 1 kilogram daging sapi yang akan diolah menjadi abon buatannya, Sukamto dan istrinya hanya mematok harga senilai Rp 70 ribu saja. Nantinya dari 1 kilogram daging sapi tersebut, bisa menghasilkan abon dengan berat 6,5 ons yang mana abon tersebut sudah siap dikonsumsi pemesannya.

 

“Tiga hari kemarin total ada 100 kilogram daging yang masuk dan harus diolah menjadi abon. Kalau hari ini ada puluhan kilogram. Kami tidak mematok, kalau ada yang datang dan bawa daging tetap kami layani,” jelasnya.

Selama melayani pesanan abon pada setiap hari raya kurban, Sarkamto dan istrinya diketahui sudah 4 tahun terakhir membuka jasa tersebut dan selalu banjir orderan. Bahkan tanpa diduga, pesanan abon yang masuk semakin banyak setiap tahunnya setelah banyak masyarakat yang menggunakan jasanya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *