Tulungagung, SEJAHTERA.CO – Suasana di timur Alun-Alun Tulungagung pada Senin (15/9/2025) pagi tampak berbeda dari biasanya. Ratusan warga Desa Wonorejo, Kecamatan Pagerwojo, berbondong-bondong mendatangi kantor DPRD Tulungagung.
engan mengendarai motor hingga mobil pikap, mereka membawa satu tuntutan: perbaikan jalan utama desa yang rusak parah sepanjang 23 kilometer.
Sekitar pukul 10.00 WIB, massa sudah memenuhi halaman kantor dewan. Polisi, Satpol PP, hingga aparat keamanan lainnya bersiaga menjaga jalannya aksi. Di bawah terik matahari, warga menyuarakan keluhannya.
“Intinya, kami ingin ada perbaikan di kampung kami. Utamanya di selingkar Waduk Wonorejo. Karena sudah bertahun-tahun belum ada perbaikan maksimal,” tegas Rahmat, koordinator aksi.
Baca Juga :HMI Malang Datangi DPRD Kota Batu, Bacakan 8 Tuntutan
Menurut warga, jalan utama di desa mereka sebenarnya pernah diaspal. Namun, waktu sudah terlalu lama, sehingga kondisinya kembali memprihatinkan. Saat musim hujan, jalan berubah menjadi lumpur becek. Pengendara motor kerap terjebak, bahkan pelajar yang berangkat sekolah harus ekstra hati-hati melintas.
“Bisa dibilang tak layak untuk dilalui. Kami minta Pemkab Tulungagung segera turun tangan,” lanjut Rahmat.
Bagi warga Wonorejo, jalan ini adalah urat nadi kehidupan. Selain jalur utama keluar masuk desa, akses ini juga menunjang aktivitas ekonomi masyarakat. Ironisnya, meski wilayah mereka memiliki potensi wisata besar lewat Waduk Wonorejo yang terkenal indah, sisi lain kehidupan warga justru terbebani oleh infrastruktur yang terbengkalai.
“Kami merasa dianaktirikan. Di satu sisi wisata alamnya mentereng, tapi di sisi lain jalan menuju desa kami rusak parah,” keluhnya.



















