Pengusaha ‘Salon Sapi’, Sugeng Riyanto Banjir Orderan Menjelang Idul Adha 2024

Pengusaha 'Salon Sapi', Sugeng Riyanto Banjir Orderan Menjelang Idul Adha 2024

Tulungagung, SEJAHTERA.CO – Bagi sebagian orang, perayaan hari raya Idul Adha 2024 justru membawa berkah tersendiri. Hal ini yang kiranya dirasakan oleh Sugeng Riyanto (30) warga Desa Sumberdari, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung. Pasalnya, Sugeng Priyadi sendiri menawarkan jasa ‘Salon Sapi’ atau sejenis dengan manicure padicure bagi manusia.

Kondisi Pasar Hewan Terpadu (PHT) masuk Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung sangat ramai dikunjungi masyarakat yang hendak berburu hewan Qurban untuk hari raya Idul Adha 2024 nanti. Di tengah hiruk pikuk masyarakat yang saling tawar menawar harga, terdapat satu orang yang acuh.

Pasalnya, orang tersebut terlihat tengah sibuk membersihkan tanduk sapi milik salah seorang pedagang yang menjual sapinya di PHT Tulungagung. Usut punya usut, rupanya orang tersebut kerap dikenal menawarkan jasa ‘Salon Sapi’ kepada para pedagang di PHT agar sapi-sapi yang dijualnya terlihat cantik dan menarik.

Read More

“Kalau orang-orang menyebutnya ‘Salon Sapi’, jadi tanduk atau kuku sapi saya bersihkan agar terlihat cantik dan menarik saat hendak dibeli oleh pembeli,” kata Sugeng Riyanto, Kamis (30/5/2024).

Jasa ‘Salon Sapi’ sendiri memang masih asing bagi kalangan masyarakat umum, namun bagi pedagang hewan ternak, jasa tersebut sangat membantu mereka untuk menjual hewan ternaknya. Bagaimana tidak, ibarat manusia yang mendapat perawatan manicure padicure, rupanya sapi pun juga dirawat serupa.

Hal itu dikarenakan tanduk maupun kuku sapi akan terlihat kusam dan kurang menarik apabila tidak dirawat sebaik mungkin, sehingga kondisi tersebut kurang memuaskan para pedagang. Namun dengan dipermaknya sapi tersebut, akan terlihat semakin cantik dan diyakini membuat pembeli juga tertarik.

“Kalau para pedagang hewan ternak sudah pada tahu, mereka seperti punya keyakinan jika sapinya belum dipermak, terlihat kurang menarik saja,” ungkapnya.

Menjelang hari raya Idul Adha 2024 seperti ini, Sugeng Riyanto seolah mendapat durian runtuh, banyak pedagang sapi meminta agar sapinya dipermak agar terlihat cantik. Bahkan dalam sehari saja, dirinya sudah menerima orderan lebih dari 10 kali, padahal hari pasaran biasa tidak sampai 10 orderan.

Sugeng Riyanto juga tidak mematok harga mahal selama memberikan layanan perawatan tanduk dan kuku sapi, dia biasa membanderol dengan harga Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu per ekor. Harganya tergantung tingkat kesulitan yang dihadapinya selama mengerjakan perawatan tanduk dan kuku sapi.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *