Tulungagung, SEJAHTERA.CO – Sejumlah sekolah menengah pertama negeri (SMPN) di Tulungagung belum mampu memenuhi kuota siswa baru pada pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) gelombang pertama kemarin.
Meski demikian, saat ini PPDB gelombang kedua untuk jenjang SMP resmi dibuka dan diharapkan sekolah-sekolah tersebut mampu memenuhi kuota.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Dispendik) Tulungung, Syaifudin Juhri mengatakan, pelaksanaan PPDB jenjang SMP gelombang pertama kemarin, ada 48 sekolah yang berpartisipasi.
Hanya saja, setelah PPDB gelombang pertama ditutup, rupanya ada beberapa sekolah yang tidak mampu memenuhi kuota siswa baru.
Berdasarkan data yang dihimpun, dari 48 sekolah SMPN tersebut, hanya 13 SMPN saja yang mampu memenuhi kuota siswa baru sesuai ketentuan Disdik Tulungagung.
Sedangkan sebanyak 35 sekolah SMPN sisanya, tidak mampu memenuhi kuota siswa baru sampai dengan tenggat yang sudah ditentukan.
“Kemarin setelah PPDB gelombang pertama, kemudian dilakukan verifikasi yang setelah itu dilanjutkan dengan proses daftar ulang. Nah, total SMP yang mampu memenuhi kuota siswa baru hanya 13 sekolah dari 48 sekolah,” kata Syaifudin Juhri, Jumat (21/6/2024).
Dikarenakan tidak mampu memenuhi kuota siswa baru, Syaifudin menginstruksikan 35 sekolah yang tidak mampu memenuhi kuota bisa membuka PPDB gelombang kedua. Sedangkan sistem yang diterapkan sendiri bisa dilakukan dengan menggunakan sistem zonasi.