Trenggalek, SEJAHTERA.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek mengimbau masyarakat pesisir selatan Trenggalek untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas pada 1 hingga 2 Juli.
Peningkatan kewaspadaan itu sebagai mitigasi merespons peringatan potensi gelombang tinggi hingga 2,5 meter di laut selatan, Trenggalek.
Dalam peringatan dini potensi gelombang tinggi yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gelombang tinggi berpotensi terjadi di wilayah Samudra Hingga, mulai perairan selatan Banten hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).
Gelombang tinggi itu berpotensi terjadi dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter.
“Dalam peringatan dini BMKG itu disebut potensi gelombang tinggi pada 1 Juli pukul 07.00 WIB hingga 2 Juli pukul 07.00 WIB,” kata Triadi Admono, Senin (1/7).
Berkaca dari potensi itu, Triadi mengimbau kepada masyarakat yang beraktivitas di kawasan pesisir untuk selalu waspada.
Baik aktivitas yang dilakukan oleh para nelayan saat melaut maupun aktivitas wisatawan saat bermain di tepi pantai.
Apalagi saat ini sejumlah destinasi wisata diperkirakan membludak lantaran memasuki libur panjang sekolah.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi untuk tetap selalu waspada,” imbuhnya.
Selain di wilayah perairan selatan Banten – NTT yang juga melintasi teritorial Trenggalek, potensi serupa juga berpotensi terjadi di sejumlah titik.
Meliputi perairan utara Sabang, perairan barat Aceh hingga Mentawai, perairan Bengkulu hingga Pulau Enggano.