Nusantara, SEJAKTERA.CO – Menjelang perayaan HUT Kemerdekaan RI ke 79, pengelola atau otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), siap meluncurkan angkutan darat sejenis kereta tanpa rel dan bahan bakar minyak (BBM).
Otorita IKN telah melakukan peninjauan persiapan Proof-of-Concept (PoC) Trem Otonom Terpadu atau Autonomous Rail Rapid Transit (ART).
Baca Juga : Warung Kopi di Ponorogo Ini Hampir Tidak Pernah Sepi Pengunjung Meski Lokasinya Menyeramkan, Kenapa?
Lokasinya berada di Sumbu Kebangsaan Sisi Timur, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN pada Sabtu (10/8/2024) kemarin.
Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara Otorita IKN dan Norinco, dengan partisipasi dari CRRC, produsen sarana perkeretaapian terkemuka asal Tiongkok.
Pelaksanaan PoC ini akan berlangsung selama dua bulan, dimulai pada tanggal 10 Agustus hingga bulan Oktober 2024.
Baca Juga : Jelang Kualifikasi Piala Asia, 35 Pemain Tim U 17 Indonesia TC di Bali dan Digembleng di Spanyol
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorta IKN, Mohammed Ali Berawi menyampaikan bahwa Trem Otonom Terpadu tersebut merupakan teknologi baru di moda transportasi darat.
“Trem Otonom Terpadu ini merupakan hybrid system dari sistem transportasi Light Rapid Transit (LRT) atau kereta ringan dan Autonomous Bus,” katanya.
Bicara karakter bus, jelas Ali Berawi, Trem Otonom Terpadu ini memang menggunakan ban karet dan bergerak di jalan.
“Tapi kalau kita bicara karakter kereta api, pertama dia punya virtual track, bentuknya marka jalan kemudian detect melalui sensor LIDAR (Light Detection and Ranging) dan GPS,” tambah dia.
Baca Juga :Bobol Toko Rokok di Ngasem Sembunyi di Bagasi Mobil, Massa Yang Menemukan Langsung Mengharjarnya
“Jadi punya dedicated line dan sifatnya autonomous. Kedua, ruang kemudi ada dua di depan dan di belakang, ini menunjukkan trem ini bisa bergerak forward (maju dari depan) dan backward (maju dari belakang),” tutur dia.
Dijelaskannya bahwa PoC yang dilakukan bertujuan untuk menguji keandalan teknologi dan keandalan produk pada Trem Otonom Terpadu tersebut.
“Nanti kita lihat, apakah Trem Otonom Terpadu ini benar fully autonomous ataukah masih menggunakan manual dan otomatis,” katanya.
PoC Trem Otonom Terpadu tersebut juga melibatkan berbagai pihak termasuk Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan.
Baca Juga :Sopir Nyambi Pengedar Narkoba Diamankan