Tulungagung, SEJAHTERA.CO – Kabupaten Tulungagung ditunjuk oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur sebagai pilot project kawasan halal. Nantinya pada awal Juli 2024, salah satu kawasan di Tulungagung yang ditunjuk akan dilalukan verifikasi sertifikasi halal.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkop-UM) Kabupaten Tulungagung, Slamet Sunarto mengatakan, mengacu pada UU nomor 33 tahun 2014 tentang jaminan produk halal, semua produk makanan minuman (Mamin) yang dipasarkan kepada masyarakat harus memiliki sertifikasi halal.
Beberapa waktu yang lalu, tim Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur sudah mendatangi Kabupaten Tulungagung untuk diajak kerja sama terkait pelaksanaan kawasan halal.
Lalu pada 3 Mei 2024 kemarin, kerja sama tersebut sudah dirapatkan secara internal termasuk dengan Pj Bupati Tulungagung dan mendapat respons positif.
“Hasil keputusan setelah rapat internal antara Pemkab Tulungagung dan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur menyatakan jika Kabupaten Tulungagung akan menjadi pilot project kawasan halal di Jatim,” kata Slamet Sunarto, Senin (24/6/2024).
Sedangkan untuk kawasan yang ditunjuk, ungkap Slamet, nantinya menyasar kawasan Pasar Sore lama yang berlokasi di jalan Pangeran Antasari masuk Kelurahan Kenayan Kecamatan/Kabupaten Tulungagung.
Nantinya, pelaku usaha mamin di sana harus sudah memiliki sertifikasi halal kategori High Risk.
Merespons hal itu, pihaknya sudah mengakomodasi 69 pelaku usaha mikro yang akan diverifikasi oleh Pemprov Jatim yang mana pada awal Juli 2024 akan mendapat pelatihan dan sertifikasi tersebut. Setelah itu, nantinya akan dipasang semacam gate yang menandakan kawasan halal.
